TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian akan mendalami tersebarnya sebuah video yang memperlihatkan pria berseragam cokelat mirip polisi mengajak sejumlah warga menyerukan yel-yel: Jokowi yes, yes, yes. Video tersebut diunggah akun Twitter @JackVardan pada 18 Maret 2019 pukul 23.52.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo pendalaman dilakukan terhadap video dan foto yang ada. "Termasuk juga akun yang menyebarkan video maupun foto itu," kata Dedi Prasetyo.
Tonton: Video Viral Jokowi Yes Yes Yes, Ini Tanggapan Polisi
Dalam vberdurasi 27 detik itu terlihat sejumlah warga tengah duduk berjajar di sebuah ruangan. Sementara ada dua orang berseragam cokelat mengabadikan peristiwa itu.
Seseorang melalui pengeras suara memandu warga untuk mengucapkan terima kasih pada Jokowi atas bantuan sosial. Komando diakhiri dengan yel-yel: Jokowi yes yes yes.
Dedi mengatakan pengecekan atas kebenaran video tersebut terkait dengan lokasi pengambilan gambar, waktu, dan kegiatan yang sedang berlangsung. Dia mengatakan konten yang tersebar melalui media sosial perlu dicek validitasnya. "Karena sangat banyak yang bisa direkayasa."
Dedi memastikan kepolisian tetap bersikap netral dalam penyelenggaraan pemilu. Netralitas merupakan harga mati, dalam rangka mewujudkan pemilu yang aman, damai, dan sejuk," kata Dedi.